URGENSI DAN SIGNIFIKANSI PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL TERHADAP KOMPLEKSITAS KEBERAGAMAAN DI INDONESIA

Muhammad Aji Nugroho

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan ekspresi agama yang sesuai dengan sumber autientiknya, baik dalam pemikiran, perbuatan, dan persekutuan (fellowship), yaitu sebuah ekspresi yang memberikan kebaikan yang nyata bagi kehidupan, mampu membebaskan manusia dari kebodohan, kemiskinan, permusuhan dan keterbelakangan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), termasuk penelitian kualitatif yang datanya berupa dokumen, catatan peristiwa yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental yang dilakukan dengan jalan membaca literatur, berupa buku, majalah, jurnal atau data lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa kompleksitas fenomena keberagaman telah memunculkan konflik dan ketegangan kultural antar-etnik karena proses interaksi sosial yang masih rapuh dalam kesadaran tentang pluralitas dan multikulralitas di satu sisi dan fanatisme ajaran agama pada sisi lain, sebagai bentuk dari lemahnya solidaritas. Oleh sebab itu perlu mereposisi dan merevisi sistem pendidikan agama dengan memadukan integralitas kaitan agama antara sakral-transenden dan profan-fenomena sosial atau budaya. Maka, keberadaan pendidikan multikultural dalam kompleksitas keberagamaan menjadi sangat signifikan, karena mampu; 1) menciptakan kesalehan sosial dan bukan hanya kesalehan individual, 2) membentuk peserta didik menjadi masyarakat yang humanis, 3) mencetak individu yang dapat menyerap cakrawala, 4) mencetak peserta didik yang cerdas, kreatif, dan aktif membaca problem realitas di sekitarnya untuk kemudian memberikan alternatif pemecahan, dan 5) menampilkan wajah agama yang damai.

 

The research objective is to show the expression of religion that appropriate with the authentic source, in thougt, deed and fellowship, an expression that gives real kindness for the life, can acquit people from stupidity, poverty, backwardness. This is library research, belong to qualitative research, the data are from document, writing’s event note, pictures or monumental works, for example  books, magazines, journals etc. The research can find that the complexity of the phenomenon of religiosity have led to conflick and cultural tensions between ethnic because of the weakness of social interaction for about plurality and multicultural in one hand and in the other hand about fanatism religious teachings as the form of the solidarity weakness. Thus it is necessary to reposed and revised the system of religion education by blending  intergralittas religiious connection beetween the sacred trancedent and profane social or cultural  phenomenon. So the existence of multicultural education in the complexity of religiousity to be very significant because it can 1) create social piety, not only individually  2) forming students into humane sociaty 3) create individuals who absorb knowledge 4) create students who are intelegent, creative and active reading problem surrounding reality to provide alternative solving and 5) show a religion of peace.

 

Kata kunci: multikulturalitas, kompleksitas keberagamaan, pendidikan multikultural

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18326/attarbiyah.v1i2.179-210

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License

ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education by http://attarbiyah.iainsalatiga.ac.id/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License 

----------------------------------------------------------

 

ATTARBIYAH : Journal of Islamic Culture and Education IAIN SALATIGA p-ISSN: 0215-9996, e-ISSN: 2548-6020